HOW CAN I'M NOT LOVE YOU INDONESIA
Seni Karawitan - Jawa Tengah |
Indonesia, sekalipun banyak demo dan terkenal dengan korupsinya aku tetap
cinta. Bagaimana tidak angka korupsi di Indonesia pernah menduduki peringkat
tertinggi di Asia. Baru-baru ini seiring wacana kenaikan bahan bakar minyak,
mahasiswa se-Indonesia menggelar demo serentak untuk menolaknya. Belum lagi
pulau-pulau di Indonesia yang telah lepas dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia karena melepaskan diri atau dicaplok negara tetangga karena dianggap
sebagai wilayahnya. Banyak yang carut-marut, meski begitu masih banyak hal yang
bisa membuat kita bangga akan Indonesia.
Bagaimana tidak, di negara yang memiliki 33 propinsi ini Indonesia memiliki
banyak keunikan yang tidak bisa
didapatkan di negara lain. Suku bangsa, berdasarkan data Badan Pusat Statistik
yang dirilis di tahun 2010 menyatakan Indonesia memiliki 1.128 suku bangsa.
Dari sinilah kekayaan Indonesia tergali karena setiap suku bangsa ini memiliki
ciri khas tersendiri mulai dari adat-istiadat, pakaian tradisional sampai dengan makanan khas.
Pada saat Kongres Bahasa Indonesia IX di Jakarta tahun
Oktober 2008, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional sudah mencatat
setidaknya ada 746 bahasa daerah dari 17.508 pulau yang menyebar di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahasa daerah ini terkumpul dari Sabang,
Pulau We sampai dengan Merauke, Papua. Meski begitu bukan berarti tidak
mengalami kepunahan. Ada 6 bahasa daerah di wilayah Nusa Tenggara Timur, Papua
dan Maluku yang punah. Kepunahan bahasa daerah ini biasanya terjadi pada
komunitas yang anggotanya sedikit kurang dari 100 orang sehingga pada saat
penutur aslinya meninggal, generasi penerus pun kehilangan guru yang dijadikan
tempat belajar. Ditambah lagi tidak ada dokumen untuk penyimpanan atau
pelestarian dan akhirnya punah.
Dengan 33 popinsi yang menyebar dari Sabang
sampai Merauke, Indonesia juga memiliki 33 pakaian adat sesuai dengan propinsi
masing-masing. Dan ini menjadikan khasanah seni dan budaya kita semakin kaya. Lalu
mengapa pakaian adat hanya ada sesuai jumlah propinsi bukan sejumlah suku
bangsa? Karena pakaian adat merupakan identitas propinsi untuk membedakannya
dengan propinsi yang lain. Sementara dalam satu propinsi hanya memiliki satu
kepemimpinan yaitu gubernur. Karena itu sekalipun propinsi ini dihuni lebih
dari satu suku bangsa, pakaian adatnya hanya satu sebagai identitas propinsi
yang bersangkutan.
Rumah tradisional Tana Toraja - Sulawesi Selatan |
Begitu pula halnya dengan rumah tradisional,
jumlahnya juga sesuai dengan jumlah propinsi yang ada di Indonesia. Tapi jangan
ditanya soal makanan tradisional. Jumlahnya akan lebih banyak dari jumlah
propinsi karena setiap propinsi memiliki makanan khas lebih dari satu macam.
Karena setiap kota yang ada di Indonesia memiliki makanan khas sendiri-sendiri.
Seperti coto dari Makassar, serabi dari Solo, rujak cingur dari Surabaya,
pempek dari Palembang dan masih banyak lagi makanan khas dari kota lain.
Karena setiap daerah memiliki sejarah
masing-masing, maka tiap daerah juga memiliki apa yang disebut cerita rakyat atau
pun legenda. Cerita rakyat maupun legenda ini biasanya bertutur tentang
asal-usul daerah tersebut atau berupa nasehat dan petuah dari generasi
sebelumnya untuk generasi berikutnya.
Uniknya lagi semua pesan dan petuah yang ada dalam cerita itu masih
relevan sampai sekarang, meski kondisi saat dibuatnya cerita itu berbeda dengan
sekarang. Tidak hanya itu, permainanan tradisional maupun keseniannya juga
sangat beragam.
Kehebatan Indonesia tak cukup sampai di sini.
Dengan jumlah pulau yang mencapai ribuan dan menyebar, bisa dipastikan
Indonesia memiliki banyak tempat-tempat menarik. Sebut saja Bali. Pulau Dewata
ini justru lebih terkenal di kalangan wisatawan manca negara daripada Indonesia
sendiri. Di ujung timur Indonesia ada Raja Ampat yang merupakan surga bagi
penyelam. Tidak heran kalau Indonesia dijadikan lokasi syuting film
international seperti Eat Pray Love yang mengambil lokasi di Bali dan serial tv
Perancis Koh Lanta yang mengambil lokasi di Raja Ampat.
Kekayaan Indonesia tidak hanya dalam hal seni dan
budaya. Alamnya pun memberikan kekayaan yang tidak dimiliki oleh negara lain
seperti pertambangan emas di Papua dan Nusa Tenggara, batubara di Kalimantan,
nikel di Sulawesi dan masih banyak lagi pertambangan baik yang dikelola secara
legal maupun ilegal.
Indonesia dengan segala keanekaragaman yang
dimiliki merupakan kekayaan tersendiri. Kerukunan umat beragama pun nampak
jelas dengan adanya lima agama yang diakui oleh pemerintah. Candi Borobudur
yang merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia sebagai bukti Indonesia adalah
negara yang ramah. Banyak pedagang dari negara lain yang datang untuk berdagang
ke Indonesia. Dalam perkembangannya mereka
tidak hanya sekedar berdagang tapi juga melakukan syiar agama. Karena
itu budaya Indonesia menjadi semakin beragam.
Berdasarkan letak
geografisnya Indonesia memiliki batas-batas: Utara-Malaysia, Singapura,
Filipina, Laut Cina Selatan. Selatan-Australia, Samudera Hindia. Barat-Samudera
Hindia. Timur-Papua Nugini, Timor Leste dan Samudera Pasifik.
Banyak keuntungan yang
diperoleh Indonesdia dari letak geografis ini antara lain Indonesia menjadi jalur
perdagangan internasional, memiliki iklim tropika, kondisi vegetasi yang tumbuh
dan berkembang di Indonesia sangat beraga, pembagian tiga daerah waktu di
Indonesia, keragaman Flora dan Fauna. Selain itu Indonesia juga dilalui
rangkaian gunung api aktif sehingga tanah Indonesia menjadi subur. Resikonya
Indonesia sering mengalami gempa tektonik tapi ini sebenarnya terbayar dengan
keuntungan lainnya termasuk adanya bahan mineral tambang yang melimpah.
Sekali lagi tidak ada alasan untuk tidak
mencintai Indonesia, yang kita butuhkan adalah semangat nasionalisme untuk
membangun Indonesia seperti yang dimiliki para pahlawan saat mempertahankan
kedaulatan Indonesia dari tangan penjajah. Kepedulian yang tinggi pada bumi
pertiwi dan kesediaan mengelolanya dengan baik tidak mengedepankan kepentingan
pribadi atau golongan di atas kepentingan bersama.
Indonesia memang negeri yang kaya. Kaya budaya dan kaya sumber daya alam. Syang, segala kekayaan itu belum mampu kita maksimalkan untuk kesejahteraan rakyat.
BalasHapusbetul, sangat kaya malah kalau saya bilang. sayangnya juga orang-orang kita terkadang lebih bangga saat ke luar negeri padahal di negeri sendiri banyak tempat yang indah dan budaya yang unik untuk dinikmati
BalasHapussaya Juga sangat cinta Indonesia, banyak hal yang tidak bisa kita dapatkan di negara lain seperti di indonesia. saya kadang kesal dengan orang" yang suka banding"kan dengan kesejahteraan dan kedisiplinan negara tetangga. walau saya punya pengalaman tinggal di luar negeri dengan kenyamanan dan ketertibannya, pokonya saya tetap lebih cinta dan lebih betah tinggal di Indonesia.
BalasHapusbila ingin Indonesia menjadi Negeri yang bersih,tertib,indah, dan disiplin semua harus dimulai dari diri kita....
mari kita jadikan semua lebih baik
saya suka posting anda
terima kasih sudah mampir di blog saya :)
BalasHapus